Menang dan Kalah

 Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun juga kadang terbiasa dapat menerima kemenangan tapi jarang yang bisa menerima sebuah kekalahan.

Baik dalam kompetisi atau perlombaan berskala kecil maupun besar. Bahkan ada beberapa orang yang tidak bisa menerima kekalahan akhirnya mengakhiri hidupnya karena ekspektasi yang terlalu tinggi dan kepercayaan diri yang berlebihan.

Mengajarkan anak untuk siap menerima sebuah kekalahan memang tidak lah mudah karena jiwa orang tuanya juga harus disiapkan.

Kita sudah berusaha keras, menghabiskan biaya besar, mengorbankan waktu dan tenaga misalnya untuk sebuah even atau kompetisi tapi kemudian diluar perkiraan ternyata kompetitor lebih unggul dan memenangkan pertarungan. Kadang kita merasa sakit dan sulit menerima tapi itulah hidup. Tidak selamanya berjalan mulus. Padahal di balik kekalahan itu kita bisa belajar banyak dan mengambil hikmahnya. 

Menyiapkan hati untuk bisa menerima sebuah kekalahan lebih berat dibanding jika menang. Karena banyak unsur yang menyertainya yang membuat orang yang bersangkutan berjiwa besar ataukah tidak 

Jadi mengajarkan anak juga untuk berjiwa sportif yaitu menerima kekalahan nya dengan lapang dada. Ada 5 cara supaya dapat bersifat sportif :

1. Percaya bahwa kita sudah melakukan yang terbaik -> tanamkan ke anak bahwa dia sudah berusaha dan proses ke arah lebih baik dibanding sebelumnya. Berusaha dan mencoba lagi.

2. Yakin bahwa kekalahan ini yang terbaik bagi kita -> tanamkan ke anak bahwa tidak semua menang itu baik dan tidak semua kekalahan itu buruk. Karena jika menang terus bisa jadi sombong.

3. Ingat bahwa ada hikmah dari setiap peristiwa ->  ajak anak untuk menganalisa kenapa dan bagaimana. Belajar dari kekalahan 

4. Singkirkan pikiran negatif dan ganti yang positif -> selalu menanamkan ke anak untuk berpikir positif dan tidak membandingkan ataupun merendahkan 

5. Ikhlas ->  dapat menerima dan belajar dari kekalahan 

Kita yang dewasa pun juga harus selalu bersifat sportif karena anak kan meniru apa yang orang dewasa lakukan. 

Bisa menerima kemenengan dan siap menang tapi harus lebih siap untuk kalah 













0 komentar