Sunat atau khitan anak
Aku jadi berpikir tentang khitan ini sejak anakku umur 2 tahun. Tapi rasa tidak tega akhirnya kubatalkan untuk mengkhitankannya.
Usia tiga tahun, anakku sudah bisa berkomunikasi dengan baik. Kuajak bicara dan bercerita tentang khitan atau sunat. Awalnya sih mau saja. Suatu waktu dia bilang tidak mau sunat katanya Abi saja yang sunat sehingga membuatku tertawa.
Ketika usianya tiga setengah tahun, keponakan suami sunat dan kami ikut mengantarkannya ke rumah sunat. Ternyata metode yang di pakai adalah metode konvensional makanya keponakan sampai nangis jerit-jerit. Hingga itu membuat anakku agak trauma dengan kata "sunat".
Awalnya aku tidak paham dengan metode dalam sunat. Berpikirnya ya sunat saja.
Di beberapa komunitas para ibu yang sudah menyunatkan anaknya sering pada cerita pengalaman mengenai sunat dan metode yang dipakai.
Aku pun penasaran dan mencari informasi dari internet. Ternyata memang ada beberapa metode atau cara sunat ini supaya anak tidak merasakan kesakitan dan trauma.
Sebelumnya perlu kita ketahui terlebih dahulu apa sih sunat atau khitan itu?
Pengertian Sunat :
1. Dalam medis, sunat diartikan sebagai tindakan pemotongan kulit yang menutupi kepala penis.
2. Khitan atau dalam bahasa Arab adalah Khatnun yang artinya memotong bagian depan. Menurut istilah Khitan yaitu memotong kulup (kulit bagian depan kelamin laki-laki) yang kulup tersebut merupakan tutup kepala zakar supaya kelamin laki-laki tidak mudah terpapar kotoran sisa air seni yang menempel di kelamin dalam itu.
Hukum Pelaksanaan Sunat
Sunat ini ada dua untuk laki-laki dan perempuan. Sedangkan hukum pelaksanaan sunat adalah Hukum dari khitan untuk laki-laki adalah wajib. Khitan ini dilaksanakan sebelum laki-laki baligh, sedangkan untuk perempuan hukumnya sunnah atau hanya sebagai penghormatan hal itu menurut hampir semua ulama fiqih.
Manfaat Sunat
Manfaat atau hikmah khitan antara lain:
1. Khitan tidak akan berpengaruh terhadap fungsi dan gairah seksual untuk laki-laki bahkan cenderung menambah kenikmatan sebab kelamin lebih bersih menjadikan nyaman untuk melakukan hubungan seksual.
2. Khitan/Sunat akan mempengaruhi kesuburan pria karena kelamin lebih bersih menjadikan sperma yang keluar tidak terkontaminasi kotoran yang bisa jadi terkandung penyakit dari sisa-sisa air kencing.
3. Khitan/sunat menjadikan laki-laki lebih mudah mencucui dan membersihkan bagian intimnya, sehingga kebersihannya tetap dijaga. Sedangkan laki-laki yang tidak disunat, akan susah untuk menjaga kebersihan area genitalnya sebab terdapat kulup yang menutupi.
4. Khitan atau sunat bisa menurunkan risiko infeksi saluran kemih.
5. Khitan atau sunat bisa mengurangi risiko infeksi penyakit menular seksual serta HIV AIDS.
6. Khitan atau sunat bisa untuk pencegahan adanya masalah fungsi penis karena kulup pada penis yang tidak di khitan kadang-kadang susah ditarik ke atas (fimosis). Hal ini mengakibatkaan peradangan di kulup atau kepala penis.
7. Khitan atau sunat juga bisa menurunkan risiko kanker penis dan wanita yang mempunyai pasangan pria yang sudah dikhitan mempunyai risiko kecil untuk terserang kanker serviks.
8. Memberikan kenikmatan dan perasaan nyaman ketika berhubungan intim kepada pasangan. Sedangkan untuk wanita khitan bisa untuk pengontrol syahwat seksual.
Metode Sunat
Adapun metode yang digunakan sunat awalnya yang manual (istilah waktu aku kecil dan biasanya ke tempat sunat yang disebut bogem) atau konvensional.
Semakin berkembangnya pengetahuan dan ilmu kedokteran serta meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat Sunat dan lingkungan sosial seorang anak juga mempengaruhi munculnya beberapa metode Sunat yang tidak menyebabkan sakit ataupun trauma dan penyembuhan yang lebih cepat.
Berikut ini beberapa metode Sunat :
1. Metode Sirkumsisi atau Konvensional
Sunat dengan metode ini dilakukan dengan cara memotong langsung kulup dengan alat potong, seperti gunting atau pisau bedah. Metode sunat ini telah digunakan sejak lama dan masih banyak digunakan saat ini.
Adapun kelebihan yang ditawarkan, yaitu minim risiko dan dapat dilakukan untuk pasien segala usia.
Namun, proses penyembuhan metode ini lumayan lama dan membutuhkan perawatan di rumah yang lebih saksama.
2. Metode Laser (Electrical Cauter)
Sunat dengan metode laser menggunakan pemanas elektrik yang ditembakkan ke ujung penis untuk memotong kulup.
Metode sunat dengan laser kini menjadi pilihan banyak orang tua untuk anak. Proses tindakan ini lebih cepat dibandingkan metode lainnya.
Kelebihan metode laser adalah minim jahitan dan perdarahan. Proses penyembuhannya pun bisa lebih cepat dan perawatannya lebih sederhana. Adapun kekurangannya, kepala penis berisiko terpotong.
3. Metode Klem
Sunat dengan metode ini dilakukan dengan cara memasang alat klem di batang penis sesuai dengan ukuran.
Setelah itu, kulup dipotong dengan pisau bedah. Klem akan terpasang pada penis hingga luka mengering.
Kelebihan dari metode klem adalah tidak menggunakan jahitan dan minim perdarahan. Selain itu, proses penyembuhan juga berlangsung cepat dan tidak terlalu terlalu nyeri.
Sayangnya, metode ini terbilang mahal dan klem berisiko menggantung di penis.
4. Metode Stapler
Sunat dengan metode stapler umumnya dilakukan pada pria remaja dan dewasa.
Caranya dengan menggabungkan metode potong serta jahit dengan alat strapler berbentuk lonceng pada bagian dalam untuk melindungi kepala penis.
Selanjutnya, ada lonceng lain di luar yang punya pisau bundar untuk memotong kulup.
Metode ini punya kelebihan jahitan yang lebih kuat dan minim perdarahan. Akan tetapi, mirip seperti klem, harga metode stapler terbilang mahal. Stapler juga berisiko menggantung di kepala penis.
Banyak ahli mengatakan bahwa metode konvensional adalah yang paling aman untuk dilakukan. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh tingkat keberhasilan metode lain yang masih diragukan.
Perlu diketahui, saat penis disunat menggunakan metode konvensional, tindakan operasi memungkinkan pembuluh darah terbuka selama dijahit. Hasilnya, pembuluh darah tidak terbuka ketika pasien menangis atau menjerit sakit.
Itulah mengapa metode konvensional atau metode sirkumsisi dianggap yang paling aman untuk diaplikasikan.
Itulah beberapa metode Sunat dengan kelebihan dan kekurangannya.
Orang tua dan anak bisa konsultasi dengan dokter sebelum memilih metode untuk sunat. O iya sunat ini juga berlaku untuk orang dewasa yang belum disunat.
Semoga bermanfaat ❤️
Kegalauan seorang umi untuk memilih metode Sunat buat anaknya😂😅
LA, 23:10
Sumber :
M.Klikdokter.com (dr. Astrid Wulan kusumoastuti)
INews (administrator, 18 Des 2019)
0 komentar