Film yang sedang Trend

 Mungkin aku aneh ya karena kurang tertarik untuk mengikuti arus menyaksikan film layangan putus yang sedang viral.

Meskipun sudah membaca cerita asli dari pemeran utama juga mengikuti beritanya yang booming di dunia Maya. Bahkan wajah para pemeran aslinya pun sudah pernah tahu.

Lalu cerita itu hilang dari peredaran tergilas oleh berita mengenai pandemi covid 19. 

Ternyata cerita atau kisah itu sudah dibukukan menjadi sebuah karya yang berwujud novel dan laris manis. Hal itu aku malah kurang tahu hihi. 

Sekarang muncullah filmnya yang diangkat dari novel dengan judul sama yaitu Layangan Putus meskipun ada bumbu penyedap khas skenario film. 

Booming, viral dan sebagian besar orang membicarakannya. Ketinggalan kereta jika tidak mengetahui film itu bahkan jika tidak menontonnya.

Banyak acara nobar alias nonton bareng film ini baik dengan teman komunitas, arisan maupun sosialita.

Lalu mengapa aku tidak mau menyaksikannya ? Bukankah pemeran utamanya itu aktor yang sangat keren jika memainkan sebuah peran dan selalu berhasil membuat penonton terpesona?

Padahal aku biasanya meskipun sudah membaca novel atau kisah macam Laskar Pelangi, Ayat-Ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih, Perempuan Bertudung Sorban, Siti Nurbaya, bahkan Wiro Sableng 212 saat kisahnya diangkat dalam film layar lebar maka kuikuti dan kubelain melihat di teater meskipun harus antri saat membeli tiketnya.

Entahlah. Aku merasa tidak tertarik dengan film Layangan Putus. Sudah tahu cerita awal sudah cukup. 

Aku merasa otak dan pikiranku sudah penuh berjejal hal yang lebih perlu dipikirkan daripada kutambahin melihat film yang kabarnya membuat gemes yang artinya akan mempengaruhiku haha apa hanya perasaanku saja. Maybe yes maybe no.

Aku juga bukan yang sok munafik dan sok suci untuk tidak mau menyaksikan film yang selalu ditunggu penayangan episodenya ini setiap minggunya. Aku juga tidak pernah membenarkan apa yang dilakukan Aris si tokoh sentral yang bahkan namanya pun sekarang menjadi meme di media sosial. 

Aku juga tidak tahu sisi lain dari cerita itu yang memang sudah pasti orang banyak akan mengatakan itu salah. Meskipun si tokoh yang sebagai pihak ketiga juga mengatakan dia juga benar.

Entahlah mana yang benar dan yang salah. Hanya Allah yang lebih tahu kebenaran itu.

Semoga film ini hadir untuk memberikan hikmah yang positif dan semua yang menyaksikan bisa memetik pelajaran berharga dan tidak hanya menambah dosa karena menjadi mengumpat dan berguncing ria. Aamiin .




0 komentar