Ig Live dengan Rumah Mainstream



Awalnya aku hanya menjadi PIC Rabu ngilmu yang merupakan rangkaian tugas piket untuk bulan Januari di kafetaria Kelas Ibu Mainstream. 

Kemudian mendekati hari H yaitu tanggal 12 Januari 2022 kubelum menentukan siapa yang akan menjadi narasumber dan mengambil tema apa. 

Kuberanikan diri untuk menanyakan di grup bagaimana jika Rabu ngilmu diisi oleh Kak Yuni yang sekaligus sebagai founder Rumah Mainstream. 

Kak Dilla merespon dengan mempersilakan menghubungi Kak Yuni. 

Gayung bersambut Alhamdulillah kak Yuni bersedia. Kupikir dengan kulwap ataupun zoom ternyata kak Yuni memberikan ide melalui Ig live.

What? Oh nooooo..

Aku ingat waktu Ig live dengan gerakan binar dimana Agha tidak mau umi nya tampil dan minta untuk bermain bersamanya saja. Merajuk dan akhirnya menangis. Agha berpikir kalau umi kerja (ehem) melalui zoom. Hihi
 
Pada waktu dilempar gagasan ini di grup piket Alhamdulillah respon bagus dan disarankan bergabung dengan tim manager Kims batch 3.

Serba dadakan tetapi tetap di pikirkan dan dikerjakan dengan penuh tanggung jawab.

Awalnya ku wa pribadi ke Bunda Sri untuk menanyakan mekanisme, rundown ataupun daftar pertanyaan untuk kuajukan ke Kak Yuni. 

Setelah siap lalu gladi resik sekitar lima menit. 
Agha sudah ditemani Abi jadi aku Alhamdulillah bisa bergeser ke ruang sebelah supaya suara saat Ig live tidak terkontaminasi suara televisi maupun kendaraan plus kereta yang lewat depan rumah hehe.



Pukul 19:30 gerbang Ig live dibuka oleh kak Feira dengan suara merdunya. Kemudian kak Yuni diundang masuk. Mereka membahas mengenai Kims batch 3 yang akan segera open member.

Setelah sepuluh menit kemudian akupun diundang masuk. Awalnya susah tetapi Alhamdulillah berhasil masuk juga.
Bismillahirrahmanirrahim

Kak Fiera menyapa kemudian mempersilakan aku untuk ngobrol dengan kak Yuni. 
Kami membahas mengenai tekanan udara dan STEAM. 

Januari ini ide mainnya adalah Tekanan udara jadi pertanyaannya pun tidak jauh dari hal tersebut tapi dengan pola pikir anak. 

Yang dibangun adalah anak akan bertanya apa ? 
Awalnya kutanyakan mengenai udara itu mengapa tidak kelihatan ? 
Kak Yuni menjelaskan bahwa tidak semua pertanyaan anak itu wajib orang tua jawab. Boleh kok ibu mengajak anak untuk menemukan jawaban bersama atau biarkan anak yang menganalisa sendiri dengan pendampingan tentunya 
Banyak benda di dalam rumah yang bisa menjawab pertanyaan tersebut yaitu kulkas. Coba minta anak membuka maka akan terdengar dan terlihat seperti asap yang keluar nah itulah wujud udara.
Jangan dijawab dengan berbagai teori yang belum bisa diterima anak. Alih-alih akan paham malah Anak akan bertanya lagi yang ibu menjadi pusing kemudian memilih emosi ataupun memilih untuk tidak main lagi. Hihi

Setelah selesai diskusi dengan Kak Yuni host pun melanjutkan mengundang dua narasumber lagi yaitu mom Anggit dan Rosa. Mereka menceritakan bagaimana pengalaman bermain STrEAM dan bergabung di kelas ibu Mainstream. Masya Allah keren banget mereka.

Jadi jangan ragu untuk mengikuti kelas ibu Mainstream yang akan open member batch 3 jika ingin putra-putrinya mempunyai keterampilan yang dibutuhkan di abad 21 yaitu anak-anak yang berpikir kritis, kreatif, berkolaborasi dan berkomunikasi.(Agha)


0 komentar