Bakso
Hampir semua orang suka dengan bakso iya apa iya? 🤭 Termasuk aku
Tahu tidak kalau aku makan bakso meskipun setiap hari tidak akan pernah merasa bosan insya Allah. Bahkan dulu sebelum menikah aku pernah berdoa supaya saat aku ngidam jangan sampai tidak suka dengan semangkok daging yang diolah menjadi bulat itu.
Saat sakit itulah obat mujarabku eh tergantung sakitnya Ding haha kan kesembuhan itu datangnya dari Allah. Aku memang tidak begitu bisa minum obat jadi obat meriang ataupun panas atau sumeng ya makan bakso kuahnya panas dan kasih sambel sedikit yang bagiku sudah sangat pedas.
Mengapa aku tidak bosan bakso? Sampai almarhum bapak mertua heran tidak dimana yang kucari kok bakso. Kondangan atau ada hajatan yang kucari pertama ya ada baksonya tidak haha.
Kalau di solo memang jarang kondangan ada menu bakso kalau tidak prasmanan dan itupun orang kaya yang punya hajat. Kalau kondangan alias jagong di gedung solo menunya standart makanan jagongan.
Bakso tidak lepas dari hidupku karena dari bakso lah aku bisa kuliah dan pintar ehem ehem. Yap bapakku memang penjual bakso. Beliau berudaha ini sejak umurku satu tahun. Berawal dari mencoba kata beliau. Belajar sendiri dan meracik dengan hanya melihat karena bakso di solo yang terkenal waktu itu Bakso Kadipolo tidak mungkin berbagi resep.
Awalnya memang berat kata bapak dan ibu. Alhamdulillah semakin lama baksonya punya ciri khas dan digemari. Baksonya terdiri dari 5 butir bakso, babat, ISO tetelan, bihun. Jika ingin menambah tahu atau nasi maka pesan tersendiri.
Setiap hari di rumah memang menu tidak jauh dari bakso jika ibu tidak memasak karena memang jarang masak untuk sendiri. Seringnya masak untuk keperluan warung.
Jika tidak ada lauk memang aku dan saudaraku makan pake bakso mau digoreng ataupun tanpa kuah. Jika aku sakit ibu buatin nasi kasih kuah panas dan taburin bawang merah goreng dan agak asin. Atau bubur dikasih bakso aja tanpa kuah. Masya Allah ❤️.
Awalnya aku anti beli bakso diluar bakso bapak tapi untuk mengetahui rasa bakso lain akhirnya aku mencicipi bakso lainnya.
Terlebih ketika di Jakarta. Awalnya aku tidak mau makan bakso akan tetapi hal itu tidak memungkinkan karena misalnya tidak ada menu masakan atau tidak masak sendiri maka aku akan kesulitan malahan jika tidak makan bakso haha.
Awalnya merasa aneh makan bakso di sini. Karena ada soon ada tauge. Jadi kaya soto 🤭😋. Kemudian baksonya besar itu membuat blenger jadi aku kurang suka. Seringnya aku memilih bakso biasa. Anehnya kalau dikirimin bapak bakso besar aku tidak blenger haha.
Di sini misalnya sehari makan bakso 3 kali sehari aku kurang minat. Tapi jika dikirimin bakso mau sehari 10 kali makan bakso ya ayo saja hahaha.
Itulah aku dan bakso seolah tak terpisahkan ceile sampai Agha heran pada waktu aku sakit karena sering minta dibelikan bakso untuk makan. Ya memang obatnya itu hihi. Mungkin juga karena sebagai obat kangen bakso solo alias bakso bapak.
Ikatan cintaku dengan bakso memang kuat hahaha so sweet. Makan bakso sendiri awalnya aku tidak ada pesaing tetapi setelah adik bungsuku mulai besar dia gemar ngemil bakso pun pada waktu ponakan bapak mulai lahir juga menjadi penggemar bakso juga. Terlebih saat cucu bapak pada lahir wah semakin bertambah dah para pesaing makan bakso hahaha bahkan anakku juga ikut menjadi penggemar bakso.
Saat hamil biasanya orang tidak mau makan bakso tapi Alhamdulillah aku masih doyan bakso karena kalau sampai tidak doyan hadeh repotlah diriku.
That's me .. ikatan cinta dengan bakso hihi..(AH)
0 komentar