Egoiskah Jika Kucinta Diriku??

     "Cintailah dirimu sendiri" kalimat itu pernah aku dengar dari dua sahabatku yang paling mengerti akan diriku. Untaian kata yang kadang bahkan sering aku lupakan itu kembali terngiang saat ini ketika membaca judul TTM Minggu ini yaitu : Self Love.

     Pernah terbersit dalam pikiranku betapa aku egois jika itu yang kulakukan. Benarkah?

     Kumerenung di pojokan dapur dimana terdapat sebuah dingklik kecil yang sekarang kududuki. Di sinilah kumerasa bisa berpikir waras dan tenang. Pun tempat kumengadu saat lelah menghimpit, saat jiwa meronta berharap terlepas bebas seiring derai airmata. Pantas tidak kucintai diriku sendiri? Perlu tidak itu kulakukan? Sebatas apa dan bagaimana caranya? 

     Semua bergejolak menuntut jawaban. Semua meneriakkan hal yang sama yaitu the answer. Sedangkan diriku sendiri pun kurang mengerti dan tidak tahu untuk menjawab pertanyaanku sendiri.

     Akhirnya ku menemukan sebuah jawaban bahwa memang perlu mencintai diri sendiri karena sering kan kita menuntut pasangan untuk mencintai kita artinya kita meminta orang lain mencintai kita kan? Jadi kita pun harus mencintai diri kita sendiri juga.

     Memanglah tetap ada batas dan tidak full seratus persen karena kalau begitu kita sudah egois. Cintailah seperlunya dan tujukan karena Allah. Cintailah dirimu karena Allah.

     Wujud cinta pada diri kita itu dapat kita wujudkan dengan :

1. Semakin meningkatkan ibadah dan tilawah. Itulah wujud cinta terbesar pada diri sendiri.

2. Jika sakit atau lelah bilang dirimu sakit atau lelah baik ke diri maupun ke pasangan. Karena tubuh perlu rehat perlu istirahat karena sebagai ibu dan istri kadang waktu 24 j itu serasa kurang. Jadi jadwalkan waktu untuk diri bukan sempatkan tapi jadwalkan.

3. Adakalanya menikmati secangkir coklat hangat ataupun dapat makan mie instan hangat-hangat untuk mengusir penat memanglah diperlukan artinya me time hihi.

4. Membaca buku merupakan waktuku untuk cinta pada diriku. Meskipun yah waktu membaca ini tidaklah bisa menamatkan satu buah buku hihi.

5. Berkomunitas juga merupakan wujud cintaku pada diriku dengan aku berusaha mengaktualisasi diri, keluar zona nyaman, berdampak dan berkarya.

     Mencintai diri bukanlah keegoisan tapi memang dibutuhkan untuk kewarasan dan kebahagiaan keluarga.


0 komentar