Saling bukan bersaing
Dalam setiap komunitas kadang ada bahasan mengenai bagaimana hubungan dengan suami atau mertua.
Dari sekedar handuk basah dimana suami lupa meletakkan hingga masalah pengasuhan anak.
Biasanya aku baca saja chat yang masuk. Kadang ada yang gemes, marah tapi tertawa, bahkan ada yang sedih karena suami mengulang kebiasaan yang sama.
Aku berpikir bagaimana ya kalau suami juga mempunyai komunitas bapak-bapak. Selain hobbi apakah juga akan bergosip atau melempar suatu masalah yang sama untuk sekedar pada berbagi atau sharing.
Lucu kali ya misalnya bapak-bapak alias para suami juga "ngomongin istrinya" yang mungkin jika istri tahu dia akan marah ,ðŸ¤ðŸ¤£
Saat aku di-tag untuk cerita nah aku bingung dong karena aku yang lebih banyak kurangnya malahan ðŸ¤
Handuk basah setelah dipakai mandi kadang aku main taruh dan letakin hihi. Jadi bukan suami yang melakukan kebiasaan buruk itu akan tetapi malah diriku. Nah apa harus kucerita ? 🤣
Mengasuh anak, suamiku lebih pintar dan lebih bisa menenangkan anak tanpa janji dan ancaman. Nah lho. Sedangkan aku banyak rentetan kalimat yang terlontar seperti busur yang dilepaskan. Cepat. Tanpa titik dan koma.
Memasak, nah suamiku pakarnya meskipun dia maunya makan masakan istri tetapi kadang beliau yang masak misalnya membuat nasi goreng, donat ataupun kue lainnya. Baik yang tradisional maupun modern dia jagonya.
Belum lagi memasak yang lain. Awal nikah aku tak tahu bumbu hihi. Ya tanya suamiku. Bagaimana resep, ukuran resep, cara memasak juga kutanyakan.
Bersih-bersih rumah, beliau rapi dan bersih kalau sudah beberes. Aku saja kalah ðŸ¤
Jadi saat ditanya bener kan kalau aku bingung mau cerita haha. Terlebih kalau aku sakit. Berbaring sajalah diriku tanpa melakukan apapun. Padahal biasanya ada jargon jika ibu yang sakit maka tetap saja ga istirahat. Entah. Suami tidak mempersoalkan hal tersebut. Beliau yang mengambil alih tugas rumah tangga dan mengasuh anak. Cuti yang dia ambil supaya dapat menjagaku dan anak saat kusakit.
Memang setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan meskipun kusadar kubanyak minusnya hihi. Memang berumah tangga bisa untuk saling bukan bersaing. Berkeluarga adalah niat bersama ya jalankan apa yang ada dan ditemui secara bersama pula. Mengerti dan perhatian serta komunikasi adalah dasar yang harus dimiliki setiap pasangan untuk keharmonisan rumah tangga dan kebahagiaan anak. (AH)
0 komentar