Sayap Untuk Terbang

 Rasa rindu yang membuncah di dada memang sudah menginginkan untuk disalurkan kepada yang dirindukan.

Keluarga yang berbeda jarak 8-12 jam dari Ibukota Jakarta, sebuah kota di Jawa Tengah yang terkenal dengan batik, keraton dan serabinya.

Merindukan orang-orang yang selalu menerimaku apa adanya meskipun aku sedang jatuh dan terpuruk. Penerimaan dengan tangan terbuka tanpa syarat dan ketentuan apapun. Merekalah keluargaku dimana kuselalu bermanja dan dimanjakan.

Jika ada sayap mungkin sudah kuterbang ke kota kelahiran tanpa harus menunggu terkumpulnya pundi-pundi rupiah untuk sekedar membeli tiket kereta api ataupun bus. 

Terbang seperti burung yang bebas kemanapun. 

Sebenarnya bisa juga sih terbang meskipun tanpa sayap yaitu naik burung besi alias pesawat terbang 🤭  tetapi kan harus berkantong lebih tebal. 

Meminta sama Allah yang Maha Kaya itulah yang selalu kulakukan supaya kunihilkan saldo rindu dalam dada. Dia lah sebaik-baik pemilik rencana. 

Seandainya aku bisa terbang 

Seandainya aku punya sayap 

Itulah syair lagu yang saat ini kudendangkan hingga tak terasa beberapa butir air mata menetes. Memang menahan kerinduan itu suatu yang berat seperti kata Dilan hihi. 

Sayap yang kubutuhkan sebenarnya tidaklah cukup hanya dengan beberapa lembar rupiah bergambar proklamator kemerdekaan Indonesia. Meskipun saat ini banyak moda transportasi yang memberikan diskon harga maupun pelayanan yang diberikan untuk penumpang sudah lebih baik. Bukan itu masalahnya tapi lebih karena banyak hal yang harus dipikirkan sebelum memutuskan untuk membeli tiket.

Sayap yang kubentangkan harus semakin lebar supaya bisa menjalani hari-hari dengan menahan kerinduan. 

Ingat sekali kata guruku pada waktu itu : terbangkan tinggi setinggi cita-citamu. Nah, tidak membahas bagaimana terbang jika rindu mendera setelah terbang di kota yang jauh dari keluarga. 

Intinya sih jika berhasil di perantauan maka akan mudah terbang untuk memuaskan bertemu dengan keluarga, menihilkan saldo rindu dan bercanda ria dengan keluarga, saudara, teman dan handai taulan di kota kelahiran. 

Seandainya aku punya sayap,

Seandainya aku bisa terbang.

Yakin saja sama Allah.


0 komentar