Pelajaran berharga dari anakku

Dua hari ini anakku ikut kegiatan taman pendidikan Al-Qur'an di Masjid menjelang waktu berbuka puasa.

Awal bulan Ramadan aku sudah mengusulkan kepada anakku untuk mengikuti TPQ atau TPA tetapi dia menolak dengan berbagai alasan dan adu argumen hihi. 

Hingga suatu hari anakku minta sendiri ikut kegiatan menjelang berbuka yang digawangi oleh para remaja masjid. Anggotanya memang banyak anak-anak usia 4-12 tahun. 

Setiap hari kegiatannya dimulai pukul 16:00 WIB dengan jadwal : iqro, juz amma, praktek salat, praktek wudu, Adan dan iqomat, doa pendek, hafalan surat dan bacaan salat. 

Menjelang akhir Ramadan ternyata kegiatan diganti dengan lomba untuk anak. Acara menjadi lebih seru karena selama pandemi baru kali ini ada kegiatan lagi terutama adanya lomba.

Memang lomba sederhana tetapi sebenarnya itu mengajarkan tentang motorik halus, motorik kasar dan kognitif.

Apa permainannya ? 

Permainan memasukkan air menggunakan sendok ke dalam gelas dengan jarak tertentu. Kemudian lomba memasukkan pensil ke dalam botol. 

1. Permainan memasukkan air 

Permainan ini dilakukan oleh 5 orang pada sesi 1. Anakku termasuk sesi awal karena mendahulukan yang usia lebih kecil. Awalnya anak-anak yang akan lomba dikasih sendok makan lalu saat panitia memberikan aba-aba barulah peserta lomba mengambil air di ember yang sudah disediakan dengan sendok yang mereka pegang.

Setelah mengambil air kemudian anak berlari atau setengah berlari menuju ke meja yang sudah diletakkan lima gelas yang harus diisi.

Panitia memberikan batas waktu jadi hanya beberapa bolak balik saja anak-anak dalam mengisi gelas. 

Anakku belum berhasil karena kurang dalam kecepatan dan kurang fokus sehingga waktu isi yang kedua airnya tidak tepat masuk dalam gelas.

2. Memasukkan pensil ke dalam botol.

Permainan ini juga terbagi dalam 5 anak dalam 1 kelompok. Anakku masih di kelompok pertama. Saat baris mungkin karena perbedaan bahasa jadi dia kurang paham instruksi dari panitia.

Lomba pun dimulai. Anakku di nomer satu artinya dia harus memasukkan pensil di botol nomer 1. 

Setelah diukur panjangnya supaya pensil dapat tepat masuk dalam botol akhirnya dimulailah aba-aba supaya anak mulai berlomba dengan cara berlari ke arah botol lalu berusaha memasukkan pensil.

Permainan ini melatih fokus dan konsentrasi anak. Ternyata karena bergoyang pensilnya anakku dengan reflek memegang pensil supaya masuk dalam botol artinya dia tidak berhasil hihi.

Untuk kegiatan besuk memang masih ada lomba hanya saja belum diumumkan jenis lombanya.

Alhamdulillah anakku antusias dan rela menolak acara buka bersama dari teman kerjaku dulu di sebuah rumah makan dan undangan tetangga untuk buka bersama di sebuah hotel. Masya Allah. Padahal jika memenuhi undangan tersebut anakku makan yg lebih lezat dibanding makan takjil di masjid yang isinya nasi dan ikan bandeng atau nasi dan ayam kuah atau nasi dan mie goreng serta telur.  Yang dinilai anakku bukanlah itu akan tetapi kebahagiaan dia bermain bersama teman barunya, kegiatan yang seru dan dia bebas berlari dan berekspresi serta keinginannya untuk makan bersama dengan teman-teman yang mengaji bersamanya.

Barakallahu anakku sayang ❤️

0 komentar