Manajer Keuangan IP Jakarta

Awalnya kaget pada waktu mba Farida Hayu menghubungiku melalui pesan di aplikasi hijau yaitu WhatsApp. Beliau menawariku untuk berperan sebagai manajer keuangan IP Jakarta. 

Baca saja tidak percaya intinya kok bisa aku ditawarin sedangkan memasuki jenjang perkuliahan saja belum waktu itu. Hingga kuajukan pertanyaan tersebut untuk membalas pesannya melalui chatting.

Jawaban Mba Farida membuatku berpikir antara menerima ataukah tidak.  Akhirnya kumeminta waktu beberapa hari untuk berpikir. 

Bertanya kepada suami dan anak. Berdiskusi dan kulibatkam Allah karena kuselalu berusaha melibatkan Allah dalam setiap rencana maupun peran dan kegiatan yang akan kulakukan. 

Kemudian mba Farida menghubungiku kembali dan menanyakan bagaimana jawabanku. 

MENGAMBIL PERAN 

Ketika kujawab insya Allah siap dan bersedia Alhamdulillah respon mba Farida melegakan dan menentramkan. Kemudian nomer telponku dimasukkan ke grup pengurus, grup temankeu regional dan tim inti. Masya Allah banyak ternyata.

Beberapa kali webinar maupun pelatihan pengolahan data maupun cara membuat even dan proposal pun kuterima karena didaftarkan untuk menambah ilmu bagiku dalam menjalankan peran.

Rapat kerja pun digelar kemudian menghasilkan RKAB yang disetujui. Artinya saatnya untuk berperan..

Bimbingan dari mba Widhia Ayu sebagai manajer keuangan periode sebelumnya sangatlah membantuku dalam memahami tugas dan kewajiban serta laporan yang dibutuhkan.

Setelah kubuat rekening khusus untuk transaksi di IP Jakarta maka kusetorkan data tersebut kepada mba Widhia Ayu untuk dilaporkan ke sekertariat nasional Ibu Profesional.

LAPORAN KEUANGAN

Sebagai manajer keuangan tentunya membuat juga laporan keuangan yang sudah ditentukan draftnya dari Pusat. 

Aku agak grogi haha sudah lama tidak berhubungan dengan data dan laporan hihi.

Kubaca terlebih dahulu petunjuk, prosedur dan mulai mengutak utik belajar menginput data. 

Saat ada yang belum paham maka kutanyakan ke Pusat karena lamanya putus hubunganku dengan dunia akuntansi haha.

Ya Allah gaptek sekali aku. Setelah mempelajari dengan seksama data yang ada dan juga laporan yang terkonek langsung dengan pusat. Pertama kumencoba menginput terlebih dahulu hasil raker IP Jakarta.

Awalnya bingung cara menyalinnya karena kalau mengetik sendiri akan lama. Mengingat dan mencoba itulah yang kulakukan. Ingatku pesan guru komputer jaman sekolah dulu adalah : jangan takut mengutak utik. Karena dengan begitu kamu belajar. Itu beliau ucapkan sebab takutku menekan tombol enter. Yap sederhana. Menekan enter saja aku tidak berani karena takut salah.

Control C itu untuk menyalin dari file satu ke file lain ternyata bisa. Awalnya bingung bagaimana cara copy nya. Jika ingat ingin tertawa haha. Awalnya 1 per satu dalam baris pertama itu aku control C dan Control V. Kemudian mencoba 1 baris. Setelah berhasil barulah berani blok data untuk kusalin ke laporan keuangan.

Proses yang bagiku baru lagi setelah sekian lama tidak bersinggungan dengan dunia akuntansi dan laporan keuangan. 

Berproses, belajar dan tidak takut mencoba itulah pembelar sejati. (AH)




0 komentar