Rembuk Komunitas Merdeka Belajar yang Bergerak Bersama dan Berdaya Bersama Membinarkan Pendidikan Nasional
![]() |
Rembuk Komunitas Merdeka Belajar yang dihadiri oleh Bapak Nadiem Makarim, Mentri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia |
Selasa, 24 Mei 2022 bertempat di Gedung Tribatra Darmawangsa, Tiga komunitas yaitu Kami Pengajar, Pemuda Pelajar Merdeka dan Sidina Comunity saling bekerjasama, bergotong royong, berkolaborasi dengan Kemendikbudristek mengadakan Rembuk Komunitas Merdeka Belajar dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional.
Tiga komunitas tersebut yang menginisiasi acara silaturahmi yang bertujuan untuk mendorong program Merdeka Belajar demi tercapainya Sumber Daya Manusia yang Unggul dengan menggandeng narasumber yang sangat berkompeten di bidangnya.
Acara yang di pandu oleh Andromeda Mercuri ini juga dihadiri oleh Bapak Nadiem Makarim, Mentri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia sebagai pembicara utama.
![]() |
Bapak Nadiem Makarim Mentri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia saat memberikan sambutan Rembuk Komunitas Merdeka Belajar |
Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa gerakan Merdeka Belajar ini memerlukan dukungan semua pihak termasuk pemuda, mahasiswa, guru dan orang tua supaya menjadi gerakan yang nyata dan tidak hanya sekedar kebijakan.
Mengingat pentingnya ketiga komponen tersebut maka Bapak Nadiem Makarim menerima butir rekomendasi dari Komunitas Kami Pengajar, Pemuda Pelajar Merdeka dan Sidina Comunity.
Acara yang juga ditayangkan langsung melalui zoom dan kanal YouTube Merdeka Pelajar RI ini terbagi dalam tiga sesi dengan moderatornya adalah founder dari ketiga komunitas.
Adapun yang menjadi narasumbernya adalah :
• Barry Mikhael CS, Content Manager Platform Merdeka Mengajar
• Titien Suprihatien, SMPN 11 Kabupaten Batanghari Jambi
• Rafid Mahlul, Leader Projects NGO Internasional
• Muhammad Faisal, Fasilitator Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MKBM)
• Mona Ratuliu, Founder ParenThink
• Rosa Adelina, Ketua Program Ibu Penggerak
Bincang Komunitas
![]() |
Konferensi Pers dengan tiga Founder dari Komunitas Kami Pengajar, Pemuda Pelajar Merdeka dan Sidina Comunity yang menginisiasi terbentuknya Komunitas Merdeka Belajar |
Menurut Barry Mikhael kreatif dan inovatif harus berkesanambungan. SDM guru ada banyak dalam kontek merdeka belajar berkaitan dengan prinsip Pelajar Pancasila dimana guru pun harus mempunyai hal tersebut. Memimpin jadi pemimpin yg konsisten.
Harapan atau dukungan pemerintah supaya guru kreatif, inovatif dan produktif
1. Guru menjadi petani menemani tumbuh kembang benih anak. Banyak dialog dengan anak
2. Esensi merdeka belajar harus merdeka juga tidak tergantung, memerdekan diri dengan merdeka, bergabung di komunitas yang manfaatnya yaitu bisa saling berbagi solusi, RPP, media belajar. Merdeka belajar juga dari akar karena kebutuhan setiap daerah dan sekolah berbeda. Guru harus kreatif menghidupi merdeka belajar
3. Menyediakan konten berkualitas. Merdeka mengajar platformnya. Guru keluar dari zona nyamannya dimana pemerintah menyediakan platform merdeka mengajar yang berisi banyak konten berfaedah.
Selanjutnya Ibu Titien Suprihatien menyatakan bahwa gurulah yang mendesain pembelajaran saat daring dan luring. Awal pandemi. Bergerak cepat yg dekat anak anak. Guru mendesain metodenya.
Harapan beliau dengan progam ini guru lebih membuka diri demgan merdeka belajar harus berkompetensi mengejar ketertinggalan. Mengajar tidak hanya dengan ceramah dan dikte tetapi berkreasi dan menjadi model dari merdeka tersebut desain pembelajaran sendiri dan dihantarkan dengan cita rasa nikmat oleh siswa.
Bincang komunitas yang kedua dari Pemuda Pelajar Merdeka yang dimoderatori oleh Rizal Maula. Muhammad Faisal fasilitator yang mengikuti kampus merdeka belajar menyatakan terobosan luar biasa dari kementerian. Belajar tidak hanya diruang kelas. Didorong untuk belajar di luar kampus juga supaya dapat melihat dan menganalisa dengan jelas dan tepat data dan fakta yang ada di lapangan.
Sebelum lulus mahasiswa juga dipandang perusahaan bisa menjadi proses belajar juga.
Pentingnya peluang dijelaskan oleh Rafid Mahlul yaitu kolaborasi dengan stocholder perusahaan maupun pemerintah ketika mau mendaftar di perusahaan adalah pengalaman. IPK penting namun organisasi penting juga. Perusahaan akan menunggu buah. Pengalaman akan menjadi poin penting. Jangan merasa berorganisasi akan menghambat, tetapi cari jalan yg baik yaitu mengatur waktu dengan baik.
Peluang sekarang banyak berbeda dengan dulu. Carilah peluang ambil peluang. Buat terbaik karena akan kembali ke kita sendiri.
Lebih lanjut lagi menurut Muhammad Faisal, mahasiswa perlu dilatih memiliki soft skill, lebih meningkatkan sosial dan komunikasi meningkat, manajemen diri, manajemen waktu, hal tersebut akan menjadi nilai plus.
Alumni kampus merdeka perlu mensosialisasikan lebih luas lagi. Manfaatkan kesempatan untuk orang lain juga menularkan ke orang lain.
Sesi ketiga bincang komunitas Merdeka Belajar ini yaitu Sidina Community yang merupakam komunitas orang tua yang peduli akan dunia pendidikan. Susi Sukaesih bertindak selaku moderatornya menyampaikan pentingnya Kontribusi Orangtua dalam Mewujudkan Merdeka Belajar.
Rosa Adelina menyampaikan bahwa konsep merdeka belajar ini sangat tepat diterapkan karena mengajarkan anak untuk komitmen pada tujuan belajarnya, anak menjadi mandiri dalam menentukan proses belajar dan anak dapat merefleksikan hasilnya. Ketika terpancar binar anak saat menjalankan artinya anak nyaman dengan proses tersebut.
Bagi Mona Ratuliu yang sudah menghasilkan buku parenting gaya pendidikan sekarang merupakan paradigma baru. Orang tua menjadi madrasah utama bagi anaknya tidak bisa melepas anak begitu saja meskipun sudah bersekolah dengan pendampingan guru.
Merdeka belajar menurut artis cantik ini yaitu ketika anak diajarkan ketrampilan atau belajar untuk memilih dan bertanggungjawab terhadap pilihan tersebut dan tahu konsekuensinya, mandiri, dan berpikir kritis dimana hal tersebut sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
Insight Penting
![]() |
Sesi foto bersama |
Belajar tidak hanya kaku berada di lingkungan sekolah yang dikelilingi tembok megah dan hanya duduk di belakang meja. Alam sekitar, bumi dan langit juga dapat dijadikan media pembelajaran bagi anak mengenal penciptanya, teori fisika maupun geografi.
Bermain anak pun merupakan tahap merdeka belajarnya yang bebas dari tuntutan, Binar anak itulah yang penting dalam proses belajar ini. Kemandirian, kebebasan memilih yang bertanggungjawab dan mengetahui konsekuensinya, membangun daya kritis anak, dan adab yang perlu diajarkan sejak dini yang artinya keterlibatan orangtua sangatlah diperlukan.
Perbincangan dengan beberapa guru yang berasal dari pelosok negeri memberikanku beberapa insight yaitu meskipun di daerah mereka melek teknologi dan selalu mengikuti perkembangan jaman dan yang menjadi tren dikalangan para pelajar supaya media internet dan teknologi juga dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang kreatif. Merdeka belajar bagi mereka sangat membantu dikarenakan keterbatasan sarana dan prasarana sehingga membuat para guru dan murid lebih aktif dalam berinovasi sehingga menjadi lebih produktif.
Pentingnya Berkomunitas
![]() |
Komunitas Sidina Comunity |
Komunitas hadir supaya dapat memberikan manfaat yang menguntungkan bagi anggotanya. Saling berbagi ilmu, berbagi cerita, silaturahim, dan menjadi tempat untuk saling bertukar pikiran dan informasi.
Demikian juga dengan hadirnya komunitas Merdeka Belajar ini bagi satuan pendidikan sangatlah penting. Bagi Pemuda termasuk pelajar dan mahasiswa komunitas ini dapat menjadi ajang untuk silaturahmi antar mereka dan lebih mengenal kebudayaan dan cara belajar dari daerah lain serta menciptakan peluang dan koneksi yang lebih luas, saling bertukar pikiran mengenai program studi maupun cara pemecahan masalahnya.
Sedangkan bagi guru maka komunitas ini selain menjadi wadah untuk bersilaturahmi juga untuk berbagi informasi mengenai metode pembelajaran, RPP, maupun kecanggihan teknologi untuk dunia pendidikan.
Selanjutnya bagi orang tua dengan hadirnya komunitas Merdeka Belajar ini menjadi wadah untuk lebih mengenal dan lebih paham mengenai kebijakan pemerintah dalam hal pendidikan, menjadi tempat untuk bertanya mengenai cara belajar yang efektif bagi anak maupun bertukar informasi dan silaturahmi yang cerdas mengingat orang tua sebagai madrasah utama bagi anak yang tidak hanya mendampingi tapi juga membersamai dengan hati dalam proses belajar anak
Mengingat pentingnya komunitas ini maka hadirlah rembuk Komunitas Merdeka Belajar yang mengajak untuk bergerak bersama dan berdaya bersama supaya kebijakan pemerintah lebih tepat sasaran, dapat berjalan dengan baik dan tercapainya tujuan pendidikan di Indonesia.
Kolaborasi antara pemuda, pelajar, mahasiswa, guru dan orangtua ini sangatlah penting untuk berhasilnya Merdeka Belajar yang dapat mengasah minat dan bakat anak, binarnya anak, kreativitas, kemandirian, pola pikir yang lebih maju, inovatif bernalar kritis dan produktif. (AH)
#KomunitasMerdekaBelajar
#BergerakBerdayaBersama
@kemdikbud.ri
@nadiemmakarim
@sidina.community
@kamipengajar
@merdekapelajar_ri
0 komentar