Pelatihan Content Creator oleh Puspeka Kemendikbud
Pelatihan content creator @kemdikbud.ri, @sidina.community , @kamipengajar ,@merdekapelajar_ri di @thesultanhoteljkt
Komunitas merdeka yang terdiri dari kami pengajar, sidina community dan pemuda pelajar merdeka digandeng oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan, riset dan teknologi republik Indonesia untuk dilatih menjadi content creator yang lebih kreatif, inovatif dan produktif.
Pelatihan yang diadakan di Hotel The Sultan Jakarta dimulai pukul 07:00 wib dimana para peserta diwajibkan unyuk Swab terlebih dahulu.
Setelah swab dengan hasil negatif dan melakukan registrasi maka semua peserta memasuki ruangan pelatihan.
Pukul 08:15 pelatihan dibuka oleh MC @triyanianik yang selalu semangat dan ceria serta dapat menghidupkan suasana.
Sambutan pertama oleh Bapak Azis yang memberikan motivasi kepada semua peserta. Kemudian dari kemendikbud oleh Ibu @ainunchomsun
Materi pertama mengenai writing and chiling, win the attention on social media oleh mas Satria @kasatkusut
Semua orang bisa menulis tapi tidak semua orang benar-benar nulis. Jadi memang menulis sebuah caption ataupun copy writing haruslah dipelajari supaya lebih menarik.
Pesan yang sangat menarik ini alasannya karena memang menulis caption itu membutuhkan kalimat dan kata yang pas, mengena, menarik dan bagus. Jadi perhatikan headlinenya karena 90% dari sebuah tulisan yang dilihat dan dibaca adalah headline.
Ada empat U yaitu :
useful : bermanfaat bagi audiens sehingga membuat mereka tertarik
ultra specific : membuat audiens merasa benefit nyata dan dapat dipercaya
urgent : penting untuk audiens dam mendorong untuk lakukan tindakan
Unik : tidak terlalu general.
Headline adalah : tulisan yang pertama kali dibaca audiens dan sangat menentukan apakah mereka tertarik atau tidak.
Headline yang bagus yaitu : grab attention, arouse interest, create desire, motivate someone to read on.
Bagian dari headline yaitu :
❤️ Sub headline
❤️ Teks
❤️ Tagline atau slogan
❤️ Baseline penutup atau identitas
Dalam penulisan di storys atau feed Instagram perlu memang untuk memperhatikan hal tersebut di atas.
Viewer adalah postingan itu terlihat
Engagement adalah audiens dapat engange.
Jadi membuat pembaca penasaran dengan mengemas ke dalam bentuk cerita dan di akhir paragraf misalnya dengan polling, pertanyaan, cek slide atau cek caption.
Bisa juga dengan kita itu meminta pendapat audiens.
Sebaiknya juga mengenali audiens dengan mencari tahu setelah itu tentukan tujuan postingan kita.
Materi ke dua oleh @madariyanhadi
Pelatihan content visual dengan canva
Banyak ilmu yang di dapat dari mas mada nih yaitu bagaimana membuat story di Instagram yang bisa bercerita.
Cara mengambil foto, letak objek serta apa yang akan diambil dari foto tersebut dapat kita ungkapkan dengan memotret secara benar. Misalnya pencahayaan, letak objek di atur besar kecil dan sebagainya.
Bersambung
#MerdekaBelajar
#mandiribelajar
@sidina.community
@kamipengajar
@merdekapelajar_ri
0 komentar