Kuseri tanpa Judul
Setelah sekian purnama akhirnya kuseri hadir kembali. Bikin penasaran karena tanpa tema dan judul.
Pukul 15:40 kuseri oleh mba Isti Budi pun dimulai dengan moderator mba Adhya. Alhamdulillah 19 fasilitator berkumpul untuk menerima ilmu dengan mata kuliah yang masih dirahasiakan hehe.
Mba Isti membahas mengenai sosialisasi atau rencana tindak lanjut fasilitator saat membuat materi dengan slide dan publik speaking.
Sebenarnya saat membuat slide materi sudah ada bahannya. Memang seharusnya h-7 tapi terkadang tahu bulat juga sering dihadapi oleh para fasilitator alias dadakan. H-1. Hal itu tidak menjadi masalah asalkan fasilitator menguasai materi dan paham betul apa yang akan disampaikan.
Untuk materi atau slide ini saat di serahkan pada kurator boleh hanya point point saja tapi sertakan juga penjelasan atau apa yang akan disampaikan oleh fasilitator supaya kurator juga dapat mengkurasi benar ga sih fasilitator itu paham akan apa yang disampaikan.
Selain itu spesialisasi dalam sosialisasi itu juga penting jadi fasilitator benar benar menguasai materi.
Misalnya hanya membahas tiga dosa besar yaitu intoleransi, perundungan dan kekerasan atau tentang 6 macam kekerasan, nah point - point nya itu apa saja sebutkan di slide dan tidak harus yang banyak slide tapi tidak sesuai dengan waktunya. Slide juga tidak perlu warna yang heboh dan menyala istilah mba Isti tadi hijau dangdut dan kuning hehe.
Jadi slide materi :
1. Point point materi yang akan disampaikan
2. Apa yang mau dijelaskan itu di dicantumkan meskipun ini nanti buat kita sendiri yang penting sudah dikurasi
3. Judul tak perlu bombastis yang penting mengenai dan audience paham.
4. Sesuaikan jenjang usia audience
5. Slide tak harus banyak dan ga perlu heboh hehe
Tadi juga beberapa fasilitator menceritakan dan memberikan tips saat sosialisasi:
1. Mba Leni : bonding dengan peserta itu perlu jadi sebelum tampil sebaiknya ngobrol dengan guru atau beberapa audience
2. Mba Mila : ice breaking yang ringan tapi audience suka
3. Mba Asri : tau tentang diri kita misalnya mba asri sebagai reader nah dia pilih literasi. Tau usia audience dan kebutuhan audience akan materi jadi kita paham untuk memilih ice breaking maupun materi apakah lanjut atau sesi diskusi saja misalnya.
Memang sudah dimudahkan oleh tim fasil supaya fasilitator semangat untuk sosialisasi. Personal branding dengan upload kegiatan di media sosial itu mendatangkan undangan untuk sosialisasi juga.
Selain itu para fasilitator juga tak perlu marah, misalnya kurator mepet waktu kurasi nah seharusnya fasilitator langsung koreksi jadi materi hasil kurasi cepet selesai.
Nah semua sudah jelas. Semangat yuk semangat sosialisasi lagi 💪🏻😉 (AH)
0 komentar